Kebersihan kuku perlu dijaga apalagi untuk anak-anak, karena anak-anak biasanya selalu mengemut kuku jarinya yang panjang tanpa tahu kuman apa saja yang telah menempel di kuku jarinya. Anak kecil juga sering kali bermain dengan benda-beda yang ada tau bermain di luar rumah, tanpa sadar anak kecil selalu memasukkan tangan ke mulutnya sehingga kuman-kuman yang terbawa dari luar bisa saja masuk ke dalam mulut mereka. Anak-anak selalu tidak peduli jika kukunya hitam karena tidak dibersihkan atau jarang dipotong hingga dibiarkan memanjang tanpa dirawat kebersihannya.
Kuku bisa menjadi sumber masalah kesehatan anak, karena dalam kuku merupakan tempat yang paling disukai oleh kuman untuk berkembang biak dan hidup. Anak-anak rentan terkena sakit karena kekebalan tubuhnya yang belum sekuat orang-orang dewasa.penyakit yang bisa dialami karena tidak merawat kuku adalah diare, kotoran yang menempel pada kuku dan masuk ke dalam mulut dapat menyebabkan diare.
Diare dapat membuat anak sakit dan kekurangan nutrisi meskipun hanya penyakit biasa namun diare tidak boleh dianggap sepele oleh kita. Lalu penyakit kedua adalah cacing kremi, cacing kremi yang menempel di kuku yang panjang sat anak menggaruk bagian tertentu dalam tubuhnya, kemudia tanpa sengaja langsung makan makanan dari tangan yang belum dibersihkan tadi mka otomatis cacing kremi masuk ke dalam mulut dan cacing kremi akan tinggal dalam usus besar.
Penyakit ke tiga yaitu adalah ifeksi kuku ini bisa terjadi jika orang tua tida memerhatikan kebersihan kuku sang anak, tanda-tanda sang anak mengalami infeksi pada kuku adalah pembegkakan di sekitar kuku, nyeri di sekitar kuku atau kuku menjadi tebal, bebrapa terjadi penyakit ini menyerang anak sehinga perlu penanganan serius dari dokter. Yang harus selalu diperhatikan oleh orang tua adalah selalu menjaga agar kuku anak selalu pendek, kuku anak yang dibiarkan panjang akan menjadi sarang kuman, ketika anak ingin memegang makanan atau memakan sesuatu harus dipastikan untuk selalu mencuci tangan, dan jangan biarkan anak mengemut jari kukunya.
0 komentar